Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #2 (homepage)

Mahasiswa Meninggal Karena Makan Mie Instan Tiap Malam, Inilah Penyebab Mie Instan Berbahaya!


HarianKoran.com - Mi instan berbahaya bagi kesehatan bukanlah sebuah mitos. Baru-baru ini, seorang pemuda Taiwan yang baru berusia 18 tahun akibat kebiasaan buruknya. Pemuda ini sering belajar hingga larut malam demi bisa masuk ke universitas impiannya.

Karena bekerja keras hingga larut, di saat lapar tengah malam melanda, ia kerap membuat. Meski ia berhasil masuk ke universitas impiannya, sayangnya umurnya tidaklah panjang. Dia mulai menunjukkan gejala awal seperti perut kembung, mual, dan sakit perut.

Keluarganya menjadi khawatir karena keadaannya semakin buruk. Mereka cukup bijaksana dengan membawanya ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan medis. Namun yang mengejutkan, pemuda tersebut langsung divonis lambung stadium akhir.
Mahasiswa Meninggal Karena Makan Mi Instan Tiap Malam, Inilah Penyebab Mie Instan Berbahaya!
Ilustrasi Mie Instan Enaakk...
Harapannya untuk hidup hanya sedikit karena sel telah menyebar ke organ lain. Setahun setelah bergelut dengan , pemuda itu harus menyerah pada penyakitnya hingga akhirnya berpulang.

Ahli onkologi rumah sakit terkait, Dr Gan telah memperingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi sosis, daging asap, serta karena makanan ini kerap dikaitkan penyebab. Lambung sulit dideteksi karena gejalanya seringkali mirip sakit maag atau sakit perut biasa.

Hal ini menyebabkan 80% penderita sudah masuk ke stadium akhir ketika penyakit mematikan ini terdeteksi. Tak hanya menyerang orangtua saja, lambung kini juga jadi momok untuk anak muda.

Menurut laporan yang diterbitkan World Instan Noodles Association, masyarakat dunia menghabikan sebanyak 102,7 miliar mie instan dalam jangka waktu satu tahun. Hal ini jadi bukti bahwa tak hanya digemari di Indonesia saja, melainkan di berbagai belahan dunia.

Mengapa mengonsumsi mie instan berlebih buruk bagi kesehatan?

Mie instan mengandung bahan pengawet yang membuatnya tahan lebih lama. Bahan pengawet tersebut tentunya membuat rendah kandungan nutrisi, tinggi lemak, kalori dan sodium juga mengandung bahan pewarna buatan, zat aditif dan juga perasa yang mengandung berbagai zat kimia.

Belum lagi, mengandung monosodium glutamat (MSG) dimana ada batasan dalam mengonsumsinya. Karena bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, MSG juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Bahkan, The Washington Post telah melaporkan bila penelitian di Korea Selatan menemukan efek pada kesehatan manusia.

''Meskipun makanan yang lezat, dimungkinkan terjadi peningkatan risiko sindrom metabolik karena tingginya natrium, lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik,'' ungkap Hyun Shin, doktor di Harvard School of Public Health.

Studi ini menyebutkan bahwa selain diabetes, perempuan yang mengonsumsi seminggu dua kali lebih berisiko mengidap obesitas, tekanan darah tinggi dan masalah jantung, dibandingkan yang makan lebih sedikit.

Zat pengawet dalam membuatnya lebih sulit dan lama dicerna tubuh.

Dari situ disimpulkan jika tak hanya , semua makanan olahan dan berpengawet juga melalui proses yang sulit dicerna.

''Salah satu masalah terbesar saat ini adalah kenyataan bahwa orang telah mulai mengganti makanan segar dengan makana cepat saji,'' ungkap Dr. Sharma.

Lalu benarkah mi instan bisa menyebabkan kanker?

Peneliti di Universitas Sorbonne, Perancis telah mensurvei sebanyak 105.000 responden soal konsumsi makanan.

Mereka menemukan bahwa jika seseorang meningkatkan konsumsi makanan olahan sebesar 10 persen, risiko terkena kanker meningkat sebesar 12 persen.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di British Medical Journal.

Makanan olahan ultra proses yang dimaksud termasuk roti kemasan yang diproduksi secara massal, camilan maupun keripik kemasan, cokelat, soda, makanan beku, sup, mi instan, serta makanan kaleng.

Para peneliti menyimpulkan, ''Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan olahan yang diproses ultra dengan cepat mendorong peningkatan beban kanker dalam beberapa dekade mendatang.''

Tetapi mereka mengatakan bahwa temuan-temuan tersebut perlu ditindaklanjuti dengan penelitian berskala besar untuk membuktikan keterkaitan tersebut.

Sementara itu, Di Korea Selatan, Korea Food and Drug Administration (KFDA) menemukan zat penyebab yang dikenal dengan Benzopyrene dalam enam merek mie yang dibuat oleh Nong Shim pada tahun 2012 lalu.

Penemuan tersebut menyebabkan penarikan kembali produk-produk baik lokal maupun luar negeri.

Baca Juga : Apakah Sarapan Dengan Gorengan Berbahaya? Berikut 5 Fakta Sebenarnya

Source : nakita.grid.id

1 komentar untuk "Mahasiswa Meninggal Karena Makan Mie Instan Tiap Malam, Inilah Penyebab Mie Instan Berbahaya!"

  1. But every on line casino has a rule book find a way to|you possibly can} assistance of} so you understand what’s being dealt is the usual. Electronic 1xbet korea table games, or ETGs, have been greeted with lackluster enthusiasm when they have been first launched to Las Vegas gamblers in early 2000. Compared to unfastened slot machines, these options have been frowned upon initially.

    BalasHapus