Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #2 (homepage)

Akhir-akhir Ini Cuaca Terasa Panas dan Terik? Ini Penjelasan BMKG

HarianKoran.com - Belakangan ini, cuaca panas dan terik melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal itu diakui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa cuaca tersebut terjadi di Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Kabag Humas BMKG Harry Tirto mengatakan, cuaca panas dan terik yang terjadi beberapa hari ini merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi. Namun, panas dan terik meningkat ketika memasuki puncak musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, cuaca panas dan terik terjadi di Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

"Biasa terjadi. Kejadian cuaca panas dan terik lebih sering terjadi pada pada bulan-bulan puncak musim kemarau dan masa pancaroba atau transisi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (9/10).

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kondisi tersebut. Salah satunya adalah gerak semu matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa.

Saat ini gerak semu matahari berada di sebelah selatan khatulistiwa. Sehingga, radiasi matahari yang masuk cukup optimal.

"Hal ini ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimum berkisar antara 34.0-37.5 derajat Celcius. (Angka tersebut) masih dalam kisaran normal," kata Harry.

Selain itu, juga disebabkan oleh aliran massa udara dingin dan kering yang bergerak dari Australia menuju wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa, terutama di sekitar Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

"Kondisi ini ditandai dengan adanya kelembapan udara yang lebih dari 60 persen di ketinggian 3.000 meter dan 5.000 meter dari permukaan," pungkasnya.

Source : JawaPos.com

Posting Komentar untuk "Akhir-akhir Ini Cuaca Terasa Panas dan Terik? Ini Penjelasan BMKG"